Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Saturday, February 9, 2013

Ide Cerdas Usaha Drive Thru Cendol Bakar


Cendol  atau Dawet dalam bahasa Jawa, adalah penganan yang sudah dikenal oleh masyarakat di Indonesia, biasanya dinikmati dengan tambahan es blok atau disajikan dingin pas siang yang panas. Nah kali ini saya berkesempatan mampir di Cendol Bakar di Kampung Assam Jawa, Kuala Selangor Malaysia.

Uniknya warung cendol ini memiliki gerai khusus untuk pembeli bermobil, atau biasa disebut drive thru, antrean pembelinya sangat panjang, bahkan tempat duduk yang disediakan juga selalu terisi penuh. Saya jadi penasaran bagaimana rasa cendol, pakai es tapi di bakar ?!

Kalau di Madura ada Kelapa Muda Bakar, yang disajikan dengan campuran rempah dan telur ayam kampung plus madu, ramuan ini selain sebagai minuman kesehatan, katanya sihmenambah daya urusan laki-laki” heheh.. tiitttt sensor!

Pemilik ide dari konsep cendol bakar ini adalah ayah (Mohammad Faisal) dari Bapak Mohammad Arif Ismail, pengelola kedai itu. Mereka menjadikan ide drive thru di kedai mereka, karena melihat banyaknya peminat yang datang, menyebabkan antrian yang panjang, dan bagi yang hanya ingin membeli take away, harus berjalan panas-panas dari tempat parkir lalu mengantri. Nah untuk itulah mereka membuatkan gerai khusus drive thru, sehingga mereka tetap bisa antri tapi langsung cabut, parkiran pun bisa menampung mobil lain yang datang.


Waktu kami melihat ke dapur peracikan cendol bakar, tidak nampak tungku pembakaran, saya kira isi cendolnya yang dibakar, tapi kok tetap dingin.. eh ternyata nama cendol bakar itu diambil dari nama kakek pengelola, namanya Pak Abu Bakar hehehe.. selain itu gula merah yang mereka pakai sebagai pemanis, dibakar dahulu untuk melelehkannya, nah ini dia yang menjadikan rasa cendol ini dahsyat!
Ada beberapa pilihan cendol yang bisa kita pesan, ada Cendol VIP, Cendol VVIP, Cendol Tapai, Cendol Pulut Tapai, Cendol Durian, dan Cendol Pulut Durian. Harga semangkuk cendol dibandrol mulai dari RM 2 sampai RM 3,5 wahh murahnyaa. Saya mencoba yang Cendol Pulut Durian, pulut adalah ketan putih, ya saya jadi ingat penganan khas di Surabaya, ketan durian tapi yang ini pakai cendol.. yukss kita coba!






Menunggu beberapa menit, akhirnya pesanan saya datang, hmm dari penampakannya sih sama seperti cendol pada umumnya, tapi begitu disruput kuahnya, ehmmm lezaat! Sedikit komentar saya sebagai lululsan teknologi pangan Universitas Jember tercinta heheh, kuahnya itu benar-benar nge-blend, campuran antara santan, gula jawa, dan air benar-benar menyatu, seperti mengalami proses sentrifuge!

Biasanya kuah cendol yang kita temui di Indonesia, kurang menyatu antara santan, gula merah dan air, ada partikel santan yang pecah dan mengambang diatas kuahnya, nah yang cendol bakar ini bener-bener beda deh! Kuahnya solid banget, bener-bener menyatu selain itu durian yang ditambahkan so smooth di lidah, sudah gak ada bijinya, ketannya pun enak gak overcook, maupun terlalu mentah! Wah serasa jadi Pak Bondan nih saya hehehe … komentar kuliner! Pokoke Wueenaaak TOP MARKOTOP! Wajib di coba!
Selain di Kuala Selangor, ada beberapa cabang yang diantaranya berada di Jalan Sungai Buloh Jeram, Batu 7 Jalan Ijok, Simpang Kampung Chengkau Ulu Rembau, Stasiun KTMB Kluang, dan Jalan Tanjung Karang, tapi hanya yang di Assam Jawa yang mempunyai pelayanan Drive Thru.
Bener cobaiin deh! Rasa duriannya masih lekat dilidah saya saat menulis tulisan ini.. hehehe. Oh ya.. saya sempat tanya, kalau pas lagi gak musim durian gimana dong..? mereka bilang kalau di sini selalu ada durian.. Whottt..???? SELALU ADA DURIAN! O may hotttt enaknyooo ada durian selalu!



2 comments:

  1. Ah jadi ngiler pengen cendol deh, ke Alun-alun ah cari dawet hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. oke buruan pesen.. aku pengen cendol banjarnegara!

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)