Sejatine Urip Iku Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Monday, February 12, 2018

Tips Menghadapi Musim Dingin


Berpindah dari Negara tropis menuju Negara subtropis memberi banyak pengalaman dan sensasi baru terkait dengan perubahan cuaca dan suhu beserta keunikan alamnya.

Musim dingin sudah berlangsung beberapa bulan ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Belanda, ini bukan perjalanan pertama mengunjungi Eropa sebab 2016 lalu saya juga berkunjung ke Negeri ini tapi pas musim panas.

Sedangkan akhir 2017 lalu saya resmi pindah tempat tinggal dari Bondowoso ke Kota Almere Netherlands, mengikuti suami yang berwarga-negara Belanda. Kali ini saya disambut musim dingin dengan suhu rata-rata paling tinggi 10 derajat Celcius.

Freezing .. Kaca Mobil yang ditutupi Es

Tidak ada salju yang saya lihat ketika tiba di Bandara Schippol Amsterdam hanya bongkahan es beku diujung-ujung jalan. Menurut suami salju turun bulan November sebulan sebelum saya datang, tapi salju masih bisa ditemui jika kita berkunjung ke utara Belanda atau bagian Selatan.

Kota Amsterdam berada ditengah-tengah sehingga suhunya tidak terlalu dingin tapi bagi saya ini adalah pengalaman pertama tinggal di negeri "kulkas" yang cukup dingin bagi tubuh saya.

Menghadapi Cuaca Ekstrim

Seminggu lalu cuaca di Belanda sempat menurun ke minus 5 derajat, suhu rata-rata maksimal 2 hingga 3 derajat Celcius. Sempat turun salju di hari Jumat lalu meski tidak banyak.

Perubahan cuaca ini membuat saya KO .. terserang flu parah yang belum pernah saya alami ketika tinggal di Indonesia. Badan saya demam, menggigil, disertai tenggorokan sakit batuk, pening dan pilek menjadi satu.


Pergi ke dokter juga cuma disuruh istirahat dan makan sehat, beli obat juga hanya penurun panas yang banyak dijual bebas tanpa resep. Beda ketika di Indonesia, saya terbiasa minum obat flu yang banyak dijual di pasaran.

Saya sempat takut ketika lebih dari 3 hari kondisi saya masih juga belum baikan, dan suami menyarankan untuk istirahat plus makan buah lebih banyak, dia bilang ini penyesuaian tubuh pada iklim baru jadi nggak perlu khawatir.



Tentu saja saya khawatir sebab flunya parah, ditambah banyak info di media yang memberitakan tentang wabah Flu Aussie yang merebak di Inggris karena virus yang disebarkan oleh burung dari Australia, semacam flu burung yang katanya sekarang juga sedang merebak di Singapore.

Tapi alhamdulillah setelah 5 hari kondisi badan saya membaik, semoga badan saya sudah mulai beradaptasi dengan dinginnya negeri ini. Saya berharap segera musim panas he he he.

Nah untuk mengatasi dinginnya udara Belanda tidak cukup hanya dengan menggunakan jaket tebal. Kita harus menggunakan baju yang berlapis-lapis agar badan tetap hangat dan tidak terserang hypotermia atau penurunan suhu tubuh yang sangat berbahaya.

Sumber Vitamin C Terbaik
Setiap saya mau keluar rumah ada minimal 3 lapis baju yang saya kenakan. Pertama adalah semacam singlet, kemudian kaos ketat katun lengan pendek / panjang kemudian baju baru jaket musim dingin.

Begitu juga dengan celana, sebelum menggunakan celana saya harus pakai legging dan ini saya benci ha ha ha, sebab di Indonesia saya nggak suka pakai legging sebagai "daleman" .. susah kalau mau pipis hi hi hi.

Kaos kaki juga saya pakai dua, kaos kaki tipis kemudian kaos kaki tebal dan sepatu boot yang didalamnya juga ada bulu-bulu penghangat baru deh keluar rumah dengan aman dan nyaman meski masih juga dingin.

Oh ya jangan lupa sarung tangan dan topi ya jika anda tidak berhijab, karena kepala, telinga, leher dan tangan juga perlu ditutupi. Model hijab turban dan syall leher adalah cara berhijab paling nyaman untuk mengatasi dingin.

Sungai yang Membeku

Tips terakhir dan terampuh dari teman saya adalah belajar "bernafas" dengan benar. Ketika cuaca dingin kita cenderung bernafas terengah-engah dan seringnya menahan nafas sampai otak kita berasa kaku.

Belajar olah nafas ala yoga sangat membantu anda untuk beradaptasi terhadap dinginnya udara disini. Dengan pernafasan yang benar tubuh dengan otomatis akan relax dan lebih mudah beradaptasi dengan suhu diluar tubuh.

Selain itu mengkonsumsi makanan sehat, lebih banyak protein, sayur dan buah agar kondisi tubuh tetap fit. Saya juga minum wedang jahe dengan gula jawa untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Bulan Februari sudah hampir pertengahan dan Bulan Maret adalah awal musim semi, yeaayy! nggak sabar menunggu festival bunga tulip! 

1 comment:

  1. Wahhh kerenn mbak akhirnya bisa bertahan ditengah cuaca ekstrim yaa mbak. Semoga sehat selalu dinegeri yg jauhhh.. ����

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)