Sejatine Urip Iku Mung Ngampung Dolan

Wednesday, May 9, 2018

Sloten Amsterdam : Kawasan Kampung Tertua di Belanda

Kampung Sloten - Amsterdam

Entah sejak kapan saya jatuh cinta pada wisata sejarah atau hal-hal yang berbau budaya apalagi sesuatu yang unik pasti akan saya kunjungi.

Jumat kemarin niat saya mau ke Masjid Indonesia di Badhoevedorp yang bersebelahan dengan Amsterdam bagian barat. Biasanya kesini sama suami tapi karena dia gak bisa off dari kantor, akhirnya saya memutuskan berangkat sendiri naik kereta ke Stasiun Lelylan kemudian naik bus jurusan Schippol Airport nomor 195.


Di tengah pemukiman Kampung Sloten

Untuk menuju ke masjid PPME Al Ikhlas Amsterdam yang terletak di jalan Jan Van Genstraat nomor 140 kita akan melewati daerah Sloten juga kincir angin Van Sloten yang masih berfungsi hingga hari ini.


Sloten merupakan kawasan yang cukup asri dengan rumah-rumah khas Belanda juga jembatan yang bisa buka tutup untuk kapal-kapal yang melintasi sungainya membuat saya betah berlama-lama main disini.


Molen Van Sloten Amsterdam

Dua minggu yang lalu tepatnya tanggal 27 April, saya dan suami juga berkesempatan mengunjungi kawasan Sloten karena ada bazaar / pasar murah dalam rangka memperingati hari ulang tahun raja Koningsdag, tapi saya belum tahu kalau kawasan ini punya sisi history yang menarik!

Kampung Sloten Amsterdam 

Berdasarkan info yang saya baca baik di lokasi maupun dari internet, Sloten awalnya adalah ibukota dari Provinsi Noord Holland yang menjadi "connecting city" antara Amsterdam dan Harleem pada awal abad 17.


Arsitektur unik khas Belanda

Daerah ini dulunya menjadi pusat perekonomian yang berbasis pada kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan (fishing). Selain itu ada sebuah rumah yang dijadikan "tollhuis" atau semacam penjaga karcis jalan yang menuju maupun keluar Amsterdam - Harleem. 

Kini kawasan ini menjadi kawasan mewah dengan rumah-rumah unik khas Belanda yang mempunyai taman-taman cantik. Konon kawasan ini pernah menjadi tempat tinggal Rembrandt van Rijn pelukis ternama itu kurang lebih selama 6 tahun dan di daerah ini pula banyak karya lukisan Rembrandt dihasilkan.


Sloterkerk ... gereja Sloten yang dilukis Rembrandt

Gereja Sloten ~ Slotekerk ~ merupakan gereja yang dilukis oleh Rembrandt pada abad 17 dan menjadi populer ketika itu. Kabarnya lagi pendeta dari gereja ini menikah dengan kakak sepupu istrinya, Saskia. Sekarang daerah ini menjadi daerah yang mahal karena faktor historis dan lokasi yang berdekatan dengan Amsterdam.

Desa Sloten dulunya merupakan pemukiman orang-orang Sloter, saya kurang paham apakah ini suku atau komunitas tertentu, tapi dari beberapa artikel yang saya baca kampung ini dulunya menjadi daerah perebutan antara satu komunitas dengan komunitas lain. Peristiwa ini terjadi pada masa sebelum abad 16.


Peristiwa pembakaran gereja Sloterkerk oleh kelompok tertentu menjadi pemicu utama pertikaian yang mengakibatkan relokasi gereja dari tempat aslinya ke tempat yang sekarang. Di kampung ini terdapat dua gereja yang masih berfungsi untuk kegiatan misa maupun upacara pernikahan. Sloterkerk merupakan Gereja bagi Jemaat Protestan, sedangkan Gereja RK Kerk St. Pancratius bagi Jemaat Katholik.
Sudut Kampung Sloten dari Sisi Selatan

Jika anda sedang berkunjung ke Amsterdam, kampung ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah sekaligus mencari inspirasi arsitektur rumah tinggal bergaya klasik. Di kawasan ini juga ada beberapa cafe yang bisa anda singgahi kalau lapar dan haus, salah satunya adalah cafe di ujung jalan dekat kincir angin yang menjual kentang goreng (patat) homemade.


De Banpaal : Tugu Orang Buangan

Menyusuri kampung Sloten yang tidak terlalu luas mengantarkan saya pada salah satu sudut sejarah orang-orang Belanda pada abad 17, dan membuka lembaran lain sejarah Eropa hingga awal abad 13.


Tugu Banpaal

Saya tidak sengaja melihat tugu yang mirip dengan monumen Tugu di Jogjakarta, tidak ada keterangan jelas tentang tugu ini yang bisa saya baca jadi saya ambil gambarnya saja kemudian akan saya cari infonya di internet, pikir saya waktu itu.

Tugu ini dikenal dengan nama De Banpaal, tugu yang dibangun sebagai tanda batas wilayah pengasingan bagi siapa saja pelanggar hukum/aturan yang berlaku di daerah tersebut. Pelanggar akan diasingkan dan tidak boleh memasuki memasuki kota / tidak boleh melewati tanda batas tersebut. 
Suasana senyap kampung Sloten


Sekarang Desa Sloten menjadi bagian dari Kota Amsterdam dan menjadi kawasan yang sering dikunjungi karena lokasinya berdekatan dengan Kincir Angin Van Sloten, sayangnya akses untuk menuju ke tempat ini kurang banyak pilihan angkutan umum. Hanya ada 1 bus yang melewati daerah ini, itupun harus dari Stasiun Lelylaan Amsterdam tapi tetep worth it to visit!


Transportasi Menuju Lokasi

1. Connection Bus Nomor 195 - Cek disini ya rute nya

Kalau anda sedang main ke Amsterdam atau transit dalam waktu lumayan lama di Schiphol Airport, anda bisa mengunjungi lokasi ini dengan connection bus nomor 195 dari Schippol atau dari Stasiun Amsterdam Lelylaan.
Halte Ditlaar

Dari Amsterdam Centraal anda bisa naik kereta sprinter jurusan Den Haag yang melewati Stasiun Sloterdijk dan Stasiun Lelylaan Amsterdam. Dari Stasiun Lelylaan langsung menuju ke terminal bis di belakang stasiun. 

Bus ini hanya berangkat pada jam tertentu, jadi harus cek jadwal keberangkatannya pada papan tempat bus ini parkir ya, atau cek online. Tiket bus hanya bisa dibeli dengan menggunakan pembayaran non tunai, sebaiknya beli kartu isi ulang jika anda berkunjung dalam waktu cukup lama.
Jembatan Buka Tutup dekat halte Langsom

Untuk sampai di lokasi Kincir Angin Van Sloten anda harus berhenti di halte Langsom yang tepat berada di samping Kincir Angin, sedangkan pemukiman Desa Sloten berada di seberang jalan. 

Tapi jika anda ingin memulai tur dari ujung pemukiman Sloten maka berhentilah di halte Ditlaar, yang langsung disambut oleh Gereja Katolik pada pintu masuknya. Memasuki lokasi Desa ini gratis ya! .. 

Oh ya etika di Belanda ..  meski rumah mereka punya jendela tanpa tirai bahkan seringkali kaca jendelanya tidak menggunakan kaca raybean, tapi aturan disini kita tidak boleh melongok melihat ke dalam rumah mereka, itu sangat tidak sopan!

Gereja St. Pancaritius

2. Tram No 2 dari Amsterdam Centraal ke Nieuw Sloten

Nah kalau anda dari pusat kota Amsterdam dan sambil ingin menikmati suasana kota Amsterdam, anda bisa naik tram no 2 Jurusan Nieuw Sloten, kemudian berhenti di halte Kasterleepark, lalu jalan kaki kurang lebih 1 km, atau bisa berhenti di halte Louwesweg dan lanjut naik bis No. 195, berhentinya sama seperti yang saya tulis di atas ya..
Tips saya .. sebaiknya beli kartu simcard yang bisa akses internet, jadi kalau nyasar masih ada bantuan dari mbah google maps he he he. Ok selamat berpetualang ya. 

2 comments:

  1. wah bangunannya keren ya, paling suka lihta bangunan kuno

    ReplyDelete
  2. Sepi ya mbk. Tenaaanngg gitu desanya yak. Dan satu lagi, bersiiihhhh.
    Makasih ya mbk udah diajak jln2 ke desan sloten amsterdam.
    Semoga aku bs ngikutin jejakmu pergi ke sana. Doain yak. 😊

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)