Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Thursday, March 4, 2021

Mengunjungi Kampus Albert Einstein di Kota Zurich Switzerland


Kota Zurich adalah kota terakhir yang saya kunjungi pada liburan musim panas tahun lalu. Saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu kampus terbaik dunia, ETH University Zürich Switzerland

Liburan akhir tahun 2020 bersamaan dengan pandemi yang menyerang seluruh Eropa memang sedikit membuat was-was ketika memutuskan untuk pergi atau batal. Covid menyerang daratan Eropa dimulai dari kawasan selatan, yaitu Negara Italy, Jerman, Prancis sedangkan Belanda baru terdeteksi di daerah Selatan juga tepatnya di Provinsi Brabant. 

Saya sudah memesan tiket kereta untuk keliling beberapa Negara di Eropa karena untuk pulang ke Indonesia tidak memungkinkan ketika itu. Rencana awal adalah mengunjungi Kota Liege di Belgia, kemudian lanjut Paris - Prancis, menuju selatan ke Kota Torino dan Milan Italy lalu belok utara ke Kota Zurich kemudian pulang menyeberangi Jerman.


Nah Kota Zurich adalah kota terakhir yang saya kunjungi, maunya sih mampir dulu ke Liechtenstein atau ke Zermat, kota yang disinggahi Rafi Ahmad dan Rans Entertainment pada saat tour Eropa 2019 kalau ga salah. Tapi karena waktu ga cukup selain itu duit juga mepet hehe akhirnya saya putuskan Zurich jadi tujuan akhir liburan kali ini.

Zürich Kota Mahal


Kesan pertama yang saya dapat dari Kota Zurich adalah kota maju dengan penduduk yang sangat tertib juga kaya raya! Tentunya kota ini menjadi sangat mahal bagi saya yang asli Indonesia meski tinggal di Belanda he he.

Menuju kota ini dengan kereta cepat dari Kota Milan, stasiun Milan Centrale langsung ke stasiun Zurich HB, Swiss. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 3 jam seharga 39€ di kelas 2 dan keretanya sangat nyaman, reclining seat, free wifi, resto coupee, dan tentunya toilet.


Zurich tidak terlalu besar, jadi anda bisa explore kota ini dalam 1 hari. Saya menginap tidak jauh dari stasiun, sebuah hostel yang ramah di kantong tapi tempatnya bersih dan nyaman, yang paling penting kamar mandinya bersih. Sengaja memilih hostel karena saya hanya 1 hari di Kota ini, dan tidak banyak yang akan saya kunjungi selain hanya penasaran dengan Negara yang katanya super kaya ini, konon sih harta karun Presiden Soekarno ada tersimpan disini .. hmm katanya!

Di Kota ini saya benar-benar out of the blue! nggak ngerti harus kemana meski saya sudah persiapkan sejak dari Belanda beberapa daftar tujuan, akhirnya saya putuskan untuk membeli tiket tram seharian yang bisa keliling kota tanpa harus capek jalan kaki. Kebiasaan lama sambil travelling sambil posting di sosial media, lalu ada yang komen di IG ngampung dolan, tolong dong mampir ke kampus Albert Einstein, Poly!


Wah penasaran nih, dimana sih kampusnya Albert Einstein yang terkenal dengan EUREKAA nya, and that's my name! hehe. Okay mumpung ada di Zurich so why not ya khaan?!

ETH - Kampus Terbaik Dunia

Menurut sejarah yang saya baca, kampus ini didirikan pada 7 Februari 1854 oleh Konfederasi Swiss dan baru memulai perkuliahan pada 16 Oktober 1855. ETH singkatan dari Eidgenössiche Technische Hochschule yang kemudian dikenal dengan istilah polyteknikum atau Poly!

Awalnya ada 6 fakultas di kampus negeri Swiss ini, Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Kimia, Kehutanan dan Matematika yang terintegrasi dengan ilmu alam, sosial dan politik (wikipedia-red). Sekarang berkembang menjadi 16 departemen, namun bidang yang paling terkenal dari kampus ini adalah Kimia, Matematika dan Fisika.


Sudah banyak nobel diraih oleh mahasiswa yang belajar di kampus ini, salah satunya adalah Albert Einstein yang menjadi alumnus paling terkenal. Saya sendiri juga tidak terlalu mengikuti sejarah hidup manusia cerdas kelahiran Ulm Jerman, yang saya kenal hanya gambar dengan lidah menjulur dan teriakan Eurekaa!

Well anyway .. akhirnya saya tiba tepat di depan kampus terbaik se Eropa bahkan seluruh dunia pun mengakui, jika anda ingin tahu peringkat berapa ETH di kancah Internasional sila googling ya!


Saya berhenti tepat di halte tram polteknik di seberang gedung ETH, tampak luar gedung terlihat biasa saja, atau mungkin saya tidak tahu dari mana pintu masuk kampus ini. Ada dua lokasi berbeda hanya saja saya tidak terlalu banyak menjelajahi kawasan kampus, selain sudah sore, badan sudah capek, dan kunjungan ini tidak direncanakan!

Gedungnya tidak terlalu banyak detail, saya coba berjalan dibalik gedung dan betapa senangnya ketika menemukan pemandangan yang sangat indah, ini adalah bagian yang disebut polyterasse lokasi yang menjadi spot terkenal para mahasiswa ETH, sayangnya baterai hp saya juga sudah low batt, power bank juga sudah mbrebet hihi.. pokoknya hellaass pindakas!

Jadi cepat-cepat saya ambil foto secukupnya lalu menikmati pemandangan indah dari puncak bukit, nampak dari kejauhan pegunungan Alpen berwarna biru disela-sela pemandangan kota Zurich dengan gereja dan rumah-rumah khasnya.


Wow! Saya akhirnya sampai juga ke kampus Albert Einstein, saya jadi teringat guru Fisika di SMA 2 Bondowoso, Pak Sahri yang sangat bersahaja tapi ilmunya mumpuni, dan juga guru les waktu SMP, Almarhum Pak Edy, guru matematika/fisika SMP 2 Bondowoso sekaligus pelatih drumband handal yang membuat saya senang pelajaran rumit ini. Memberikan cara cepat membuat kurva, menghitung rumus-rumus dan memahami perhitungan kecepatan, tekanan, dan gravitasi.

Andai saya bertemu beliau, pasti saya akan berceloteh dan memberikan foto kampus ETH tempat Albert Einstein belajar, dimana dulu saya dikenalkan pertama kali pada rumus relativitas E=mc² bahwa energi merupakan perpaduan massa dan kuadrat kecepatan cahaya.

Sampai sekarang saya masih saja tidak paham bagaimana menerapkan rumus relativitas itu pada kehidupan ataupun pada hitungan sains, tapi saya yakin bahwa kita adalah perpaduan energi dari banyak hal (massa) dan waktu (kecepatan cahaya), semakin banyak kita bergumul dengan hal-hal negatif, maka energi kita pun akan cenderung negatif begitu pula sebaliknya!

Polyterasse ETH Zurich

Oleh karena itu, pesan orang tua dahulu banyak-banyaklah bergaul dengan orang baik, perbanyak pergaulan dengan orang yang positif maka energi postif yang akan menyelubungi kita, memenuhi ruang dan waktu! Dari energi kebaikan itulah yang akan mengubah kehidupan kita juga orang-orang disekitar kita


Ah jadi berbicara terlalu panjang lebar! Saatnya untuk pulang
Selamat menikmati foto-foto Kampus Albert Einstein ini! Selanjutnya masih ada cerita lain yang akan saya tulis.

8 comments:

  1. Jadi kalau Zurich kota mahal, yang kota paling murah di Eropa di mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haai ganteeng .. haha Eropa yang paling murah itu Madura xixixi

      Delete
  2. pas aku tahu zurich itu negara termahal di eropa, aku sampe lgs bikin rekening dengan mata uang CHF mba, kebetulan di bankku menyediakan rekening CHF dan notesnya pun ada.. jd bisa ditarik sewaktu2.. aku buka rekening itu hanya utk persiapan liburan ke zurich nanti hahhahahaa. hrs dari sekarang nabungnya. biar bisa puas di sana nanti..

    waaah kampusnya MR Einstein yaaa :).. pengen juga nanti bisa melihat langsung tenpat di mana beliau belajar. sambil menghalu anakku bisa kuliah di sana hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya mbak, kehidupan makmur, mobil yang paling jelek aja masserati :D

      Delete
  3. wah bangunan kuno yang megah sekali, penasaran juga lihat ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mbak sudah mampir, sayang waktu itu tutup

      Delete
  4. Waaaa baru kutahu Einstein kuliahnya di sini. Keren gilak lah ya bisa mampir ke kampus legend. Tambahin deh ke bucket listku di Eropa 😊😊 langitnya indah dan cerah sekali yaaa, paling asoy deh pepotoan dengan cuaca secerah ini🤩🤩

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kartika, iya kalo bukan karena teman-teman di IG yang ngasih tahu, aku juga ga tau ini kampusnya Einstein. Salam kenal dan terima kasih sudah mampir ya

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)