Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Tuesday, January 16, 2018

Saya Bukan Konsultan MVV .. Please!


Menulis tentang pengalaman saya tentang proses pengajuan MVV (Visa Tinggal Belanda) di blog ini membuat e-mail saya penuh dengan pertanyaan tentang seluk beluk MVV.

Tujuan saya sharing informasi tentang MVV awalnya adalah untuk menolong atau sekedar memberikan informasi yang lebih jelas dalam Bahasa Indonesia bagi anda yang sedang memerlukan.


Saya paham betul "derita" mengajukan sekaligus menunggu hasil proses MVV yang TIDAK cukup selesai dalam hitungan minggu! Saya menulis proses pengajuan MVV berdasarkan pengalaman saya sebagai orang yang menikah dengan WN Belanda.


Ada banyak e-mail yang masuk maupun komentar pada tulisan-tulisan saya diblog dan pertanyaannya pun beragam. Ada yang tanya tentang lama menunggu, tentang tes inburgering, tentang syarat dokumen nikah, hingga tentang agent mana yang saya gunakan untuk mengurus legalisir dokumen penting.


Sebisa mungkin saya jawab semua pertanyaan yang masuk sesuai apa yang saya pahami dan ketahui tentang prosedur yang berlaku. Tapi .. pleaseeeeeeee deh!!! Saya bukan karyawan imigrasi Belanda yang tahu semuanya, saya juga bukan konsultan MVV yang bisa menjawab atau membantu anda dalam proses pengajuan visa.


Tulisan ini saya tulis karena geram dan jengkel oleh salah satu penanya di blog saya, seolah-olah dia yang paling benar sendiri. Saya bukan tidak mau bantu atau beri info, tapi juga tolong sadari saya-pun punya kesibukan dan keterbatasan, apalagi perbedaan waktu antara Belanda dan Indonesia, masak iya saya harus balas pesan anda tengah malam?


Sebelum anda tanya melalui saya, please scroll up pertanyaan lain yang mungkin sudah saya jawab, atau minimal baca dulu informasi resmi tentang MVV di website kedutaan Belanda maupun imigrasi Belanda .. JANGAN MALAS BACA!!!

Pada tulisan sebelumnya memang saya tulis bersedia membantu memberikan form yang sudah diisi, bahkan saya bersedia membantu mengisikan form-nya dengan catatan "TIDAK GRATIS" ya ..!


Nah kasus yang saya alami beberapa hari lalu, saya mendapat e-mail juga komen di blog dari orang yang mengaku bernama Ananto Yusuf, menanyakan tentang contoh form yang sudah diisi karena dia takut salah isi form MVV.

Dia akan mengajukan MVV untuk bisa ikut tinggal di Belanda bersama istrinya yang sedang study di Wageningen. Saya balas e-mail dan komentarnya di blog ini, dan saya bilang saya bisa bantu isi form plus advise dalam proses pengajuan visa dengan catatan ada tarif Rp. 250,000 sebagai ganti uang lelah.

Ini istrinya yang jawab pake esmosi! hmmm

Nah karena dia berminat maka saya berikan kontak saya hingga akhirnya dia menghubungi saya. Untuk membantu mengisi formulir itu tidak serta merta saya mau mengisi karena saya juga tidak mau ambil resiko dengan uang segitu (bukan mau sombong ya ..) tapi kena getah yang lebih besar.

Saya sampaikan bahwa untuk visa spouse - study juga butuh syarat-syarat yang harus dipenuhi, misal pendapatan sponsor harus memenuhi pendapatan minimal kurang lebih EUR 1500 tapi coba anda cek lagi ya karena peraturan selalu berubah di Belanda.


Selain itu kalau anda tinggal disini karena visa study maka tidak boleh bekerja, meski anda bilang akan kerja yang nggak resmi. Helloww .. ini bukan negeri yang sama dengan kita tinggal, semua ada aturan ketat dan kena pajak.

Jadi catatan buat anda yang ingin bekerja di Belanda, sangat tipis kesempatannya jika anda tidak punya dokumen resmi seperti : resident permit, BSN Number  dan rekening bank Belanda.


Kalaupun kerja tidak resmi palingan ya sama orang yang benar-benar kita kenal baik, tapi sangat tipis kemungkinannya. Sebab kalau ketahuan itu dua-duanya bisa masuk penjara dan blacklist gak bisa masuk Negara Belanda lagi.

Nah ..itu tadi kehati-hatian saya dalam membantu orang bukan karena saya pelit, tapi juga karena saya tidak mau nulung kepenthung alias menolong orang lain malah saya kena tulahnya. Saya pikir menulis pengalaman saya dalam proses MVV di blog sudah sangat membantu anda kan?


Well .. sejak saat ini dan akibat kejadian kemarin saya jadi ogah dan malas untuk menanggapi pertanyaan dari pembaca, dan saya tidak mau lagi terlibat terlalu jauh. Sila anda cari sendiri informasinya ya ;) saya hanya menulis dan kalau saya mau akan saya jawab, tapi jika saya tidak menjawab .. ya karena saya sibuk atau malas he he he

Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran buat yang lain termasuk saya!

Selamat Pagi Waktu Belanda ..



10 comments:

  1. Wahh... memang harus hati-hati ya, Mba. Resikonya lumayan dibanding fee yang diterima

    ReplyDelete
  2. Weeeh weeeeeeeeeeeeeeeeeehhh. Sini kak, aku elus aku peluk, cup cup sabar hehe. Itu sih risiko menulis sesuatu yang informatif dan aplikatif [?], jadi ya banyak ditanya. Aku juga gitu waktu nulis tentang pengalaman nyobain beasiswa. Banyak yang email, satu sisi senang alhamdulillah tulisan aku bisa berguna bantu teman2 lain. Satu sisi kadang, 'waduh ini gak baca peraturan dari sana ya untuk nilai minimal?'

    Mau bilang nilai dia gak masuk itungan kok kasihan heheh.

    Keep inspiring deh kak!

    ReplyDelete
  3. Sumpah ngeselin banget, berasa bener sendiri tuh orang...Pake bawa2 Allah lagi, tapi sifatnya begitu. Aku aja yang baca kesel gimana kaka..huhu. Sabar ya ka....

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mbak Ayu, males jadinya ya kita mau nulis2 info kaya gini

      Delete
  4. Wkwkwkwkwkw.. Kamu mah udh sabar banget loh mba kalo kubilang.. Aku bacanya antara pgn mites ama geleng2 ini orang pinter ato ga :p. Hadeuuuh inilah kalo ga suka membaca.. Cm mau enaknya doang, mau cepetnya aja, tp ga mau usaha sendiri. . Kalo ada yg nanya sesuatu yg jelas2 aku udh tulis, itu biasanya lgs aku tendang ke spam kalo aku lg bad mood, ato aku biarin aja ga terjawab kalo aku lg good mood :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbakk gemesss banget liat orang2 kaya gini, sotoyy xixiixi

      Delete
  5. Saya juga bakal ngurus MVV, tapi yang penting sih banyak baca dan coba-coba isi form nya. Lagian saya diskusikan juga sama suami untuk pengisian formnya. Karena ada bahasa inggris kan membantu. Kalau memang S2, saya yakin mudah mengisinya karena semua tertulis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mbak, semuanya itu mudah kalau kita mau berusaha lebih dan tidak malas baca he he he

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)