Sejatine Urip Iku Mung Ngampung Dolan

Saturday, November 12, 2011

Menemukan sosok patriot bangsa dan belajar menghargai kehidupan dari tiga filosofi sederhana seorang tukang sate keliling

Aku patut bersyukur bisa tinggal di Indonesia, lagi-lagi Indonesia… Ya..! Negara berkembang di tenggara Asia, yang  pemimpinnya masih sibuk mencari sosok “pangeran piningit” untuk dicontoh. Lalu kenapa aku bersyukur tinggal di Negara yang membuat sebagian masyarakatnya jengah dengan pemimpin-pemimpinnya ini..?

Jawabannya sederhana saja, karena disini.., di bumi pertiwi ini,  aku bisa tersenyum bahagia, berbagi dengan sesama dan merasakan kehangatan “keluarga besar” ku meski kami tidak lahir dari satu ibu satu bapak, tapi kami adalah keluarga besar Negara ini, kami adalah anak-anak ibu pertiwi.. kami Bangsa Indonesia!

Wednesday, November 9, 2011


(Nederlandse begraafplaats Peneleh Surabaya)

A history of the Netherlands; one that remains as a silent space within the crowded city of Surabaya
 
 Since I have lived in Surabaya, for 5 years now, I never knew about this place, then my backpacker friend from Iran, Sattar Nazarideh, asked me about this place and wanted me to take him there, I suddenly realized that we have a meaningful part of Netherlands history which has remained silent.

It has lay in hidden in its place in central Surabaya, beside the kalimas river, named Kampung Peneleh. Peneleh coming from Javanese language, appeared when Singosari Kingdom was occupied this place, which adopted from “Pinilih” word, mean the chosen one, it said this area was only for The chosen Prince, the son of Wisnu Wardhana, the regent of this area at that time..


Monday, November 7, 2011

Untaian Zamrud Khatulistiwa ~ The Miniature of Paradise

Ternyata delapan puluh persen rakyat Indonesia masih bangga menjadi Bangsa Indonesia, Negara kepulauan di tenggara benua Asia.
Pic Source here

Membaca sebuah berita dari Jakartaglobe.com, yang memberitakan hasil sebuah survey nasional oleh lembaga non profit, The Developing Country Study Center Indonesia – DCSC, tentang kebanggan masyarakat menjadi Bangsa Indonesia, membuat saya ingin menulis artikel ini.

Dalam survey yang digagas oleh Zaenal A Budiyono, direktur DCSC Indonesia, tercatat sebanyak 80% responden mengaku bangga menjadi Bangsa Indonesia, 5,5% menyatakan tidak bangga, sedangkan 11,2% mengaku bingung harus bangga atau tidak. Kebanyakan responden bangga pada Indonesia, karena prestasi artis-artisnya, prestasi para atlet, dan beberapa bangga dengan politikusnya.  Nah bagaimana dengan Anda?

Monday, September 19, 2011

Picture Sourc
 Siapa bilang mbikin paspor mahal..? hari gini bikin paspor pake calo..? wah ketinggalan jaman banget deh!

Yap.. tulisan ini terilhami oleh tulisan teman saya si AlidAbdul disini nih, dan juga tentang pengalaman saya, membuat paspor di Surabaya. Kalau kawan-kawan tergolong generasi cyber atau biasa dipanggil Gen-C, artikel semacam ini bukan satu dua saja bisa ditemui di internet, tapi ini versi saya :D

Melonjaknya peminat paspor bukan berarti, sedang musim haji, atau sedang musim pengiriman TKI / TKW ke luar negeri, tapi akhir-akhir ini peminat paspor justru datang dari anak-anak muda yang lagi demen sama aktivitas backpackeran ke Luar Negeri.

Wihh anak orang kaya dong..?! tuh kan kalau jawabannya seperti itu berarti kawan-kawan belum jadi Gen-C ya :p! Jangan salah, sekarang liburan ke Luar Negeri bisa cuma modal sejutaan, gak percaya nih cek disini.. penulis bukunya .. Mas Ariy Solo :D

Source Picture
 “Nama kamu siapa? Kamu orang mana sih.. kok namanya aneh dan panjang banget.. ? apa kamu ada hubungan saudara sama Ronald Reagan..?? apa sih arti nama kamu..??”

Selalu itu yang ditanyakan kepada saya, setiap kali saya memperkenalkan diri atau ada yang nanyain nama asli saya, dan saya-pun menjadi bosan mengulang cerita yang sama, berpanjang lebar mengupas arti nama saya bla..bla..bla.. tapi saya Bangga Lohhh punya nama itu!

Yup nama yang diberikan orang tua saya cukuplah panjang, ada lima kata, dan terdengar aneh sekali, terutama untuk kuping orang-orang jawa dan sekitarnya. Karena waktu saya kecil, rata-rata nama orang yang saya kenal berkisar di Sri, Budi, Siti, Sariyatun, Paijo, Wage, Parman, Parto, Lasiyem, Nur Jaenah, Patmi, Miskiyatun, dan sebagainya, sedangkan nama saya.. Erick Reagan Margayudha Irana Akbar, nick name nya Rike! Keren kan..?? :D

Saturday, September 10, 2011

Pic Source : here
Apa… kamu mau pake jilbab…??! Mau jadi apa kamu nanti… kerja bakalan sulit.. gerakmu gak bisa lincah.. mana ada cowok yang mau sama cewek yang *brukut* berselimut kemana-mana..??!”

Itu komentar pertama yang pernah aku dengar, ketika aku ingin pakai jilbab, kira-kira 13 tahun yang lalu, persis ketika aku duduk di kelas dua akhir SMA. Waktu itu, memakai jilbab memang bukan hal yang lumrah dan menjamur seperti sekarang, hanya ustadzah dan teman-teman dari pondok, itupun jilbabnya besar-besar.

Apalagi menggunakan jilbab di sekolah negeri, mungkin hanya dua sampai lima orang saja dalam satu sekolah. Aku sendiri sekarang jadi heran, kalau dipikir-pikir, negara kita kan mayoritas beragama Islam, alias muslim tapi kenapa ya.. sesuatu yang menjadi perintah Allah malah dianggap konyol dan aneh.
Ah tapi sudahlah.. mereka kan belum tahu dahsyatnya berjilbab.. hayoo kamu sudah tahu belum..? kalau pengen tahu jawabannya.. yuk ke toko buku beli buku-buku tentang jilbab.. hehehe lah kan perintah Allah dalam ayat pertama adalah Iqraa membaca..bukan mendengar.. persis seperti yang kamu lakukan di blogku ini.. :D Membaca!

Wednesday, September 7, 2011

English is Easy…?!

pic source
Pendidikan pertama yang diajarkan kepada anak manusia, ternyata bukan berhitung, menulis atau menggambar, tetapi bahasa mau bukti?

Orang bijak berkata, untuk menguasai segala ilmu, maka belajarlah ilmu bahasa terlebih dahulu, karena dengan menguasai bahasa, maka engkau akan mudah menguasai ilmu yang lain.

Bahasa adalah ilmu pertama yang diberikan, khususnya dari seorang ibu kepada anaknya, bahkan sebelum lahir pun, anak sudah diajarkan ilmu bahasa oleh kedua orang tuanya. Baik itu bahasa kalbu, bahasa tubuh, ataupun bahasa lisan. Jadi wajar, ketika kita mendaftar sekolah selalu ada kolom isian tentang “bahasa ibu” yang digunakan, karena bahasa sangat memegang peranan penting dalam pendidikan manusia.

Namun anehnya, bahasa terkadang menjadi mata pelajaran yang kurang diminati siswa, apalagi kalau berhubungan dengan Bahasa Asing, tidak sedikit siswa yang menjadikan Bahasa Asing, Inggris misalnya sebagai momok yang menakutkan di sekolah, ditambah lagi guru pengajarnya masuk kategori killer

Friday, September 2, 2011

My Selangor Cozy  Frenzy!

Me.. Ericka

Stop to read my post and never choose me, as one of your finalis! or you will regret for whole life, ‘coz you will never meet me.. The only one Cozy Frenzy Erickaregy in this world.. ;-).

Well let me introduce my self, my name is Erick Reagan Margayudha Irana Akbar.. what a long name but people call me as Ericka, but.. my screen name is Erickaregy Abdullah :D. And I don’t want to say that I am ordinary young lady, I am special just like my parent said since I was born, 30 years ago..  yea special young lady J

Friday, August 5, 2011

(Atho’illah The Indonesian Master of Calligraphy)


Kekuatan seni kaligrafi Islam tidak hanya terletak pada kata-katanya yang bernafas, tapi juga pesona keindahannya yang mampu membuat hurufnya seolah menari-nari.


Terkait dengan proyek M.A.D yang saya tulis pada artikel sebelumnya, yaitu memotret sisi humanisme muslim di Negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Maka perjalan pertama proyek M.A.D di Jawa Timur, diawali dengan mengunjungi beberapa tokoh di Kota Santri Jombang.

Berbekal info dan nomor kontak dari seorang teman baik, bernama Alid Abdul, kami bertemu dengan seorang tokoh hebat.

Friday, July 29, 2011

M.A.D
(Making A Difference)

Sebuah proyek prestisius tingkat dunia yang di gelindingkan oleh beberapa orang bersahaja dari berbagai belahan dunia

Mendengar kata M.A.D pertama kali, setiap orang bahkan saya sendiri tentu memiliki konotasi yang sama, yaitu gila! Tetapi begitu kita melihat bagaimana cara menulis kata itu, tentu akan berbeda artinya.

M.A.D atau kepanjangan dari Making A Difference, jika diartikan secara harfiah dalam Bahasa Indonesia, adalah membuat perbedaan. Namun arti yang lebih luas lagi adalah melihat sisi lain dari setiap perbedaan yang ada.

Monday, July 11, 2011



What amazing country of Indonesia... itu kata pertama yang saya dengar dari seorang teman CS (Couch Sourfing) asal Iran, ketika saya tanya bagaimana Indonesia dimatanya? Yep.. amazing of something complicated, not only the beauty but also the beast :p.

Indonesia dimata si bule, sebut saja seperti itu, seperti layaknya cerita The beauty and the Beast, semuanya berpadu jadi satu yang membuat Indonesia semakin rumit tapi tetap cantik. So kapan ya kita, Warga Indonesia, bisa memiliki Indonesia yang benar-benar beauty inside healthy outside (ngiklan nih...).

Pertama, si bule mengeluhkan sistem dan kualitas pendidikan di Indonesia yang kurang tertata baik, lalu terkejut dengan sistem pengupahan tenaga kerja yang sangat “menginjak” pekerja, dan semakin kaget dengan pemerintah Indonesia, yang cenderung tidak memberikan aturan yang tegas pada pemilik perusahaan dalam hal kesejahteraan karyawan, serta perlindungan yang sangat minim terhadap pekerja.


Tuesday, June 7, 2011


sumber : www.surabaya.go.id

Melalui jalan-jalan pinggiran kota Surabaya, adalah hal yang saya suka, terutama di waktu malam. Begitu banyak potret sosial yang sekilas hanya sebagai pelengkap kehidupan, tapi hal ini sebuah fakta.

Jalan-jalan pinggiran yang sering saya lewati ketika malam, antara lain daerah Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Ambengan, Jalan Undaan, Jalan Pengampon, Jalan Jagalan, Jalan Dukuh, Kertopaten, Daerah Ampel, Pegirian, Wonokusumo, hingga ke Tanjung Perak.


Saturday, June 4, 2011

The Light of the Soul

O Allah
The Soul where I belong to
I am thirsty of Your Love
Please drop me your kindness Love from this Man

O Allah
The Step where I go to
I am tired to have this journey by myself
Please let this lovely Man accompany me till the end of Your path

Sunday, May 22, 2011



The Island without vehicles
I had planned this great journey since last year, and I really wanted to visit this island, LOMBOK Island, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
I often heard about the beauty of this island not only from the internet, but from some of my friends who ever visited this island. It was infamous island at that time, people prefer to visit Bali, so did I. Bali is the first vacation spot in my list, but now I don’t think so :D
Well, talking about my country, Indonesia, is not only about Bali, Lombok island and Jogjakarta city. We have so many islands and many cities to visit, and I believe you will be so surprised about the number of the islands we have here, just ask uncle google ok! And I am going to make lists of what the next trip I will visit, Sumatra Island, Kalimantan Island, Sulawesi Island, Maluku Island, 1000 Island, Karimun Island, or Papua Island and many more... and the point is they are all belong to my country.. INDONESIA! The blue of Indonesia

When I found You
I have enjoyed my travel to Lombok and Bali Island, and it was sooooo amazing unforgettable trip I ever have. I enjoyed that time much and much.
I was on my bad moment, just like I lose myself on me. I was in terrible time that I can handle myself, and no one can advice me at that time. The one I want to do is talk with God directly, without any disturbances and influences. I want to meet myself, want to see how looks like I am, want to know what the main idea of me. No one can help me at this time. I need, me and myself to heal everything
On my trip, I entertained my heart, I felt the breath of God, I see the colours of God clearly in every step I made. I feel God is soooo close to me, I sailed on His deep blue sea, I got the energy of life. I breathe deeply on every air I pass, I smell the holy of Love inside.

Friday, March 18, 2011




Tuhan, aku adalah setitik noktah yang sengaja Engkau ciptakan Menjadi salah satu warna di dunia ini
Setiap pergerakan langkahku, ada dalam genggaman Mu







Tuhan, aku bukanlah noktah putih yang abadi berpendar

Aku berada pada warna warni dunia

Terkadang merah, sesaat jingga, melebur menjadi hitam hingga pekat tak terlihat

Hanya Engkau sajalah Tuhan, yang mampu membuatku kembali berpendar


Tuhan, aku tidak pernah menyesal menjadi setitik noktah

Engkau memberikan jiwa didalamnya

Jiwaku menangis ketika bumi membuatku terpental

Jiwaku meradang ketika melewati lautan onak

Jiwaku berkeluh kesah ketika tak kunjung bertemu asa

Namun Mengingat Mu membuat jiwaku berdamai


Tuhan, aku berjalan diatas garis

Mendaki tanjakan, menuruni kelokan, hingga terjun menyelam jurang

Bahkan aku sering tersesat

Jikalau Engkau tidak mengirimkan cahaya
Aku yakin.. tak akan pernah sampai pada akhir garis Mu

Kau pertemukan aku dengan duka,
Agar tahu bagaimana jika berjumpa cita

Kau hembuskan gelisah

Agar tahu bagaimana berdiri tegar

Kau munculkan lelah dan semangat

Agar aku mengerti hidup itu indah


Dan Tuhan..
Jika aku boleh memilih,
Aku pasti meminta surga dunia dan surga keabadian

Agar aku selalu tersenyum melihat Mu


Tapi Tuhan
Engkau lebih mencintaiku
Kau biarkan aku mengembara di dunia, menjadi noktah yang berpendar

Membiarkan aku melihat Mu pada kemilau dunia

Membiarkan aku mendengar Mu pada setiap alam yang bergeming

Merasakan kedekatan Mu hingga ujung leherku

Merasakan surga yang lebih indah dari sekedar duniaku

Ketika Noktah tak lagi berpendar

Ketika Binar Noktah itu benar-benar sirna

Saat itu pula perjalanan panjangku berakhir

Senyumku terkembang Memeluk Mu dalam damai
Seperti ketika Engkau masih memelukku Di surga Mu dulu


by Chittanesia 2011 March

Saturday, February 5, 2011

To All the Student I love (Love Letter)

Dear my marvelous students,

This morning I stand in front all of you just like usual, but maybe it will be the last tremendous time for me to have wonderful and joyful moment with all of you in sharing anything we have in this class room

In the first time I stand here, it was unforgetable moment for me.. on and on.. I was so nervous to present English at that time. You know what was going on in my head dear ..? “O my God… they are student of university… am I deserve to teach them…. ? Yea… I am not English lecturer even more I was not graduate from English or Lecture Faculty… but I am food technologist who speak English little bit…

Fffiuuhh.. in the first week I never slept well…. Everynight a day before the class began.. I always studied harder than you did, because I was afraid I gave you nothing…. And what a lucky me.. I got great team (Mr. Aulia, Mrs. Yatie, Mr. Ardi, Mr. Budi, Mr. Kurniawan, Mr. Daus) who always supported and shared me everything about “HEALTHCARE ENGLIS” in this Healthcare English Learning Programs (HELP) that was new for me

And I am so lucky to be one of your facilitator.. thanks God, He granted me valuable time to know, share and love you all guys.. it was great… great… great time… I love it much…! I got a lot of knowledges from you, I learned anything with you, I shared everything with you and..

You cheer me up day by day..

You made me know how to give mutual communication

You erased my blue when I heard you try to read the text carefully

You graved me smile and laugh when you mispronounced the words

You taught me how to emphatize

You showed me that everyone have their own unique character

You drove me that every student have their different talent

You described me how hard you try to speak english

You drawn me on your humble face what you feel and what you think

You sparked me passion from your passionate eyes

and You inspired me to be what should human do for their live

Guys..

Life is struggle and life is a choice.. and every moment in your life is a miracle

To be food technologist, to be nurse, to be midwife, to be secretary, to be lecturer, to be facilitator

Or to be someone great in this world is only a choice

But…

To be part of this universe is a grace and to be part of your class is a great miracle for me especially

Now..

I am not the one of your facilitator but it doesn’t mean that I don’t love you anymore

Even I will never stand in front of your class again.. remember that I will always stand in your mind wrapped in our sweetest memmories

I beg your pardon if I ever hurt you

I appologize of any mistakes I ever did to all of you

and I am so sorry that I was late attending your clas.. made you waiting for me

Last but not least..

I just wanna say…

Draw your dreams longer than your own life

Write your achievements wider than universe

Hang your wishes higher than the stardust

Catch your future even out of universe

Fly your passion up till the 7th sky

Blow your imagination around the world

Rock your life

Whisper your hope in every pray you say

and… Believe in Allah.. He will drive your dream come true.. Insya Allah

Finally.. to all my lovely students

Frankly… Truly… Really I do love you…. And hate to say good bye.. but the show must go on

I will never be Ms. Ericka… without you guys..

Just remind me by saying

English is easy… I swear I can do it… and Let Speak it Out..!!!”

With Love

Ericka



Suatu sore, tiba-tiba Vegy, salah satu penghuni kamar kos paling ujung, datang dengan membawa undangan. dan kami, 3 orang penghuni kos yang masih tersisa, laksmi, munti, dan aku, saat itu sedang asyik mengagumi suara mas Tompi dari balik layar TV dengan suguhan khas anak kos, semangkuk mie instant, kacang syukro, plus es teh

By the way
Tau gak sih.. si Vegy bawa undangan apa... ? Ya.. kamu benar.. undangan nikahan alias kondangan.. Duhhh...rasanya "cenutt" pas baca.. bukan lantaran dia ngrebut pacar ku.. tapi... ya you know lah... faktanya, 4 orang penghuni kos itu bukan mahasiswa lagi.. dan faktanya lagi, umur udah mendekati "trafic light" alias lampu merah kepala 3 gitu loh..